Bagikan di:
     

Mengapa Cokelat Identik dengan Tanda Cinta?

Cokelat sudah sejak lama menjadi simbol tanda cinta kepada orang yang disayangi.
Cokelat sudah sejak lama menjadi simbol tanda cinta kepada orang yang disayangi.

Cokelat selalu identik dengan cinta. Bahkan setiap perayaan Hari Kasih Sayang atau yang umum dikenal sebagai Valentine, banyak orang saling memberi cokelat kepada orang yang mereka sayangi. Tentu ada maknanya, mengapa cokelat selalu dikaitkan dengan cinta. Ayo cari tahu alasannya!

 

Cokelat adalah salah satu makanan yang paling disukai, karena rasanya yang unik dan membuat banyak orang ketagihan. Rasa manis pada cokelat membuat cokelat disukai banyak orang.

Cokelat juga punya banyak manfaat untuk kesehatan dan kecantikan. Apalagi cokelat dengan kandungan kakao (biji cokelat) lebih dari 70% memliki lebih banyak manfaat untuk kesehatan karena kaya akan antioksidan, yang lebih banyak hingga 3 kali dibanding teh hijau. Juga cokelat sering dijadikan masker wajah dan digunakan untuk merawat kecantikan kulit.

Apa saja manfaat cokelat untuk kesehatan? Selengkapnya bisa Anda baca artikel tentang cokelat ini:
Coklat Membuat Hidup Lebih Sehat

Namun, di balik banyak manfaat untuk kesehatan dan kecantikan, cokelat lebih dikenal sebagai cemilan yang menyenangkan, dan sebagai tanda cinta. Bahkan pada saat Hari Valentine, cokelat dan bunga menjadi sesuatu yang wajib dibeli dan diberikan kepada orang yang paling disayang. Tentu ini ada alasannya.

Baca juga:
Coklat untuk Kecantikan



 

 

Cokelat saat Zaman Suku Maya dan Indian Aztec

Pada ribuan tahun yang lalu, Suku Maya dan Aztec sejak lama menjadikan cokelat sebagai makanan untuk kalangan atas atau orang kaya. Mereka mencampur biji cokelat dari pohon kakao yang rasanya pahit dengan madu, vanila, jagung fermentasi hingga anggur.

Bahkan para bangsawan meminum cokelat menggunakan cawan atau cangkir dari emas. Ini membuat cokelat sebagai komoditi yang sangat mahal pada zaman itu. Dan cokelat dianggap sebagai makanan para dewa, yang menjadi asal-usul penamaan pohon cokelat.

Pada masa itu, cokelat bisa dianggap cukup mahal. Sehingga cokelat hanya diberikan kepada orang yang benar-benar istimewa pada saat itu.

Baca juga:
Mengenal Cokelat yang Anda Nikmati



 

Cokelat saat Bangsa Eropa di Abad Ke-17

Kemudian pada ratusan tahun yang lalu, bangsa Eropa mulai mengenal cokelat, pada abad ke-17 (sekitar tahun 1600-an). Sejak itu, cokelat semakin populer di Eropa dan banyak dijual di sana. Namun hanya orang-orang kaya yang bisa menikmati cokelat.

Selain itu, cokelat pada waktu itu dianggap berhubungan dengan maskulinitas dan kejantanan, karena rasanya yang pahit. Dan tentunya cokelat tetap melambangkan kemewahan karena harganya yang mahal pada zaman itu, mirip dengan yang dianggap di zaman Suku Maya maupun Indian Aztec.

Jika ingin tahu lebih banyak sejarah penemuan cokelat hingga menjadi terkenal saat ini, silahkan baca artikel berikut ini:
Mengenal Cokelat yang Anda Nikmati

Cokelat Tanda Cinta untuk Wanita

Belakangan pada tahun 1800-an, pada era Victoria, dengan banyaknya penggunaan gula, maka cokelat juga diberi tambahan gula untuk mengatasi rasa cokelat yang pahit. Sejak saat itu, cokelat mulai digemari juga oleh kaum wanita.

Pada waktu itu, para pria mulai memberikan cokelat sebagai hadiah untuk para wanita. Cokelat bahkan digunakan sebagai makanan untuk merayu wanita yang disukai. Bahkan beberapa buku pada waktu itu mulai membahas bahwa cara menunjukkan cinta antara pria dan wanita dengan cara saling memberikan cokelat. Mulai saat itu, cokelat sering dikaitkan dengan cinta.

Kemudian pada tahun 1861, salah satu produsen cokelat ternama pada waktu itu, Cadbury, yang dipelopori oleh anak pendirinya yaitu Richard Cadbury, mulai membuat kotak kemasan cokelat yang menarik. Selain itu, dia juga menambahkan dekorasi yang indah seperti salah satunya bunga mawar dalam kemasan cokelat tersebut. Sehingga membuat cokelat sebagai tanda menyatakan cinta sejak saat itu.

Bahkan kotak kemasan cokelat dibuat berbentuk hati, sehingga membuat cokelat identik dengan cinta dan menjadi umum sebagai pemberian saat hari Valentine atau hari kasih sayang. Bahkan banyak yang menyimpan kemasan cokelat yang unik ini untuk menyimpan kenangan manis mereka seperti foto, surat cinta, dan berbagai benda yang punya kenangan manis.

Kemudian pada tahun 1900-an, banyak produsen cokelat khususnya di Amerika Serikat sering mempromosikan cokelat sebagai hadiah pada hari Valentine dengan berbagai iklan yang menargetkan wanita untuk meminta cokelat sebagai tanda cinta. Sejak saat itu, cokelat identik dengan cinta.

Simbol Cinta dan Seks

Selain itu, tekstur cokelat adalah lembut dan akan lumer secara perlahan saat dikulum dalam mulut. Ini memberikan kesan sensual bagi orang yang memakannya. Dan ini membuat cokelat dikaitkan dengan gairah seks.

Cokelat mengandung ratusan zat yang bisa membuat reaksi kimia di otak. Zat terbanyak yang terkandung dalam coklat adalah theobromine yang dapat menstimulasi jaringan saraf dan jantung yang membuat kita terjaga dan bersemangat, mirip dengan efek kafein pada kopi dan teh.

Kandungan phenylethylamine pada cokelat berfungsi membantu penyerapan dalam otak dan menghasilkan dopamine yang menghasilkan perasaan gembira, meningkatkan rasa tertarik dan dapat menimbulkan perasaan jatuh cinta. Itulah alasan lain mengapa coklat sering diberikan sebagai hadiah tanda cinta.

Saat ini, cokelat sangat populer sebagai simbol cinta. Banyak orang menyatakan perasaan cintanya dengan memberikan cokelat kepada orang yang paling dicintai. Sudahkah Anda memberikan cokelat kepada orang yang paling Anda sayangi?