Bagikan di:
     

Arti Tangisan Bayi

Tangisan Bayi
Tangisan Bayi

Menangis merupakan salah satu cara komunikasi bayi. Itulah sebabnya, bayi sering menangis. Bayi menangis karena disebabkan beberapa hal. Sebagai ibu atau orangtua baru, tentu Anda ingin membuat bayi Anda nyaman dan tidak menangis. Perhatikan penyebab tangisan bayi mungil Anda dan segera beri bantuan yang dibutuhkannya.

 

Mengapa Bayi Menangis?

Berikut ini beberapa penyebab utama dari tangisan bayi.

  • Lapar

    Salah satu ciri tangisan karena bayi merasa lapar adalah bayi akan mencari-cari puting susu saat digendong.
  • Celana atau popok basah

    Celana atau popok yang basah dapat membuat si kecil tidak nyaman dan menangis. Coba periksa celana atau popok si kecil ketka ia menangis. Hal ini tidak berlaku untuk semua bayi, karena ada bayi yang tidak menangis walau popoknya basah.
  • Kedinginan atau Kepanasan

    Bayi yang baru lahir senang akan kehangatan, biasanya ia akan menangis jika merasa kurang hangat mungkin akibat pakaian yang kurang tebal atau AC yang terlalu dingin. Tetapi, jangan membungkus bayi dengan terlalu banyak pakaian, kain yang terlalu tebal atau bedong yang akan membuatnya kepanasan dan menangis.
  • Ingin digendong

    Bayi akan merasa senang saat digendong atau dipeluk. Ia juga senang melihat wajah ayah dan ibunya serta mendengar suara atau debar jantung orangtuanya. Maka, tidak ada salahnya jika Anda menggendong, berbicara dan mengajaknya tersenyum agar bayi Anda tidak merasa sedih dan menangis.
  • Merasa bosan atau terlalu ramai

    Si kecil dapat merasa bosan atau merasa pusing ketika berada di kerumunan banyak orang. Mungkin banyak orang yang mencolek pipinya, mengajak berbicara, atau menggodanya. Suara tertawa atau obrolan yang terlalu ramai dapat membuat si kecil merasa bosan dan menangis walaupun pada awalnya ia merasa senang.
  • Sakit

    Ketika merasa tidak enak badan, si kecil akan menangis, Untuk mengetahuinya, Anda dapat mencoba untuk mengukur suhu badannya atau memeriksa apakah buang airnya tidak normal, batuk atau hidung tersumbat akibat pilek. Apabila terbukti si kecil sakit, segera bawa ke dokter untuk mendapat pengobatan yang tepat.
  • Kolik

    Ketika bayi menangis tanpa henti selama minimal 3 jam per hari dan kejadian ini berulang 3 kali selama seminggu, ada kemungkinan bayi mengalami kolik. Adanya gas pada perut bayi membuat bayi merasa tidak nyaman dan menjadi rewel. Bayi yang mengalami kolik sulit untuk ditenangkan. Kolik bisa terjadi pada bayi berusia kurang dari 3 bulan.

Penyebab Kolik

Salah satu penyebab utama bayi rewel dan terus-menerus menangis yaitu karena kolik. Beberapa kemungkinan penyebab terjadinya kolik yaitu:

  • Banyak gas yang berada di dalam usus akibat enzim pencernaan yang dibutuhkan bayi untuk mengolah makanan masih sedikit dan ketika mencerna ASI atau susu formula yang banyak mengandung protein menghasilkan banyak gas yang membuat perut sakit.
  • Pada bayi yang mengkonsumsi ASI, kemungkinan ada makanan ibu yang tidak cocok atau sensitif dengan bayi.
  • Pada bayi yang mengkonsumsi susu formula, kemungkinan ada protein yang terkandung dalam susu yang tidak cocok dengan pencernaan bayi.
  • Rasa takut dan terlalu gembira pada bayi dapat menyebabkan gangguan pada perut dan kolik.

Cara Mengatasi Kolik

Bantuan yang dapat diberikan ibu pada bayi yang sedang mengalami kolik yaitu:

  • Tunjukkan kasih sayang Anda yang akan membuat nyaman dan mencegah bayi dari ketakutan dengan menggendong, memeluk atau menyanyikan lagu kesukaannya.
  • Gendong bayi pada posisi tegak sambil menepuk-nepuk punggungnya secara pelan untuk membantu mengeluarkan gas yang ada dalam perut bayi.
  • Kompres perut dengan handuk yang sudah direndam air hangat atau kompres dengan botol karet yang berisi air hangat.

 

Baca juga:
Cukupkah ASI untuk Bayi?



 

Mengatasi Bayi Menangis

Ketika bayi menangis hendaknya segara mendapat tanggapan dari orang di sekitarnya. Misalnya dengan segera mendatangi, memeluk, dan menggendongnya. Respon yang lambat akan membuat bayi cemas dan mengganggu emosinya di masa selanjutnya. Hal ini bertentangan dengan anggapan yang mengatakan agar membiarkan bayi yang menangis agar tidak bau tangan atau agar paru-parunya kuat.

Respon yang lambat akan membuat bayi cemas dan mengganggu emosinya di masa selanjutnya. Hal ini bertentangan dengan anggapan yang mengatakan agar membiarkan bayi yang menangis agar tidak bau tangan atau agar paru-parunya kuat.

Apabila sudah paham benar, ibu dapat mendengar bahwa bayi menangis karena sebab yang berbeda akan menghasilkan suara tangisan yang berbeda pula. Misalnya, tangisan karena sakit akan berbeda dengan tangisan pada saat bayi lapar atau ingin digendong. Perhatikan tangisan bayi mungil Anda dan berikan respon untuk membuatnya aman dan nyaman.