Plastik telah menjadi bagian dari keseharian kehidupan kita. Plastik telah banyak dibuat menjadi berbagai perabotan rumah tangga ataupun untuk kegunaan lainnya. Penyebab banyaknya penggunaan plastik adalah harganya yang murah dan tidak pecah. Plastik juga sering kali dijadikan sebagai wadah makanan. Hal ini dapat membahayakan kesehatan kita bila kita tidak berhati-hati mencermati bahan-bahan plastik yang kita gunakan. Tetapi, bila kita sedikit cermat, kita dapat mengetahui apakah plastik yang kita gunakan berbahaya atau tidak.
Hal yang dapat kita perhatikan adalah melihat kode yang biasanya terdapat dalam bawah wadah plastik. Kode tersebut menunjukkan dari jenis bahan apa plastik itu dibuat. Kode tersebut berupa angka yang dikelilingi segitiga yang terdiri dari 3 anak panah atau dengan huruf yang merupakan singkatan nama bahan pembuat plastik. Dengan mengetahui jenis bahan baku plastik, kita dapat mengetahui apakah jenis tersebut berbahaya terhadap makanan atau tidak.
Berikut kode-kode yang perlu diperhatikan:
-
Kode 1: Polyethylene Terephalate (PET/PETE)
Polyethylene Terephalate atau PETE sering dijumpai pada kemasan minuman mineral dengan warna transparan.
Jika menjumpai kode ini dalam kemasan makanan atau minuman, maka tandanya ini adalah kemasan sekali pakai. Karena semakin lama isinya berada dalam kemasan tersebut, maka kandungan kimia yang terlarut semakin banyak pula, apalagi jika terpapar sinar matahari.
Namun plastik ini tergolong ramah lingkungan karena bisa didaur ulang.
-
Kode 2: High Density Polyethylene (HDPE)
Plastik dengan kode 2 yang bahannya dari High Density Polyethylene atau HDPE, biasanya digunakan sebagai botol minum, kemasan sabun dan sampo, kemasan deterjen, kemasan obat atau kemasan bahan kosmetik.
Plastik HDPE jika digunakan sebagai wadah untuk makanan atau minuman dianggap aman untuk kesehatan, bahkan termasuk yang paling aman. Namun disarankan hanya digunakan sekali pakai saja.
Plastik HDPE juga digunakan untuk pembuatan furnitur dari plastik seperti meja atau kursi plastik. Hal ini karena daya tahannya terhadap panas.
-
Kode 3: Polyvinyl Chloride (PVC)
Plastik Polyvinyl Chloride atau PVC, merupakan zat yang paling berbahaya. Sering digunakan sebagai pembuatan bahan pipa saluran air, bahan bangunan, kadang kala digunakan sebagai mainan anak.
Plastik dari PVC dianggap berbahaya karena mengeluarkan racun. Sehingga jika digunakan untuk membuat mainan anak, ini akan sangat berbahaya. Karena itu, pastikan saat membeli mainan anak, terbuat dari plastik yang bukan dari PVC.
Plastik PVC juga berbahaya untuk wadah makanan atau minuman. Karena sentuhan langsung plastik ini bisa membuat makanan tercemar dan menyebabkan gangguan pada ginjal.
-
Kode 4: Low Density Polyethylene (LDPE)
Biasanya Low Density Polyethylene atau LDPE digunakan untuk bungkus sayuran dan daging beku. Juga digunakan sebagai plastik belanja.
Sifatnya yang kuat, membuat plastik LDPE bisa digunakan berulang, seperti kantong plastik belanja yang bisa digunakan berkali-kali. Namun kelemahan plastik ini adalah sangat sulit terurai dalam jangan waktu yang lama.
Itu sebabnya di banyak tempat, plastik ini sudah dikurangi penggunaannya dan diganti dengan kantong belanja yang ramah lingkungan.
-
Kode 5: Polypropylene (PP)
Polypropylene atau PP Digunakan untuk kemasan makanan, minuman, margarin, botol shampo atau botol bayi. Dan kemasan dari plastik dengan kode atau simbol PP bisa digunakan berulang.
Plastik dengan kode PP atau Polypropylene merupakan jenis plastik terbaik untuk bahan makanan atau minuman karena bahannya yang kuat. Plastik ini tahan terhadap panas, kelembapan, bahan kimia dan minyak. Selain itu, plastik PP juga ramah lingkungan karena bisa didaur ulang.
-
Kode 6: Polystyrene (PS)
Polystyrene atau PS merupakan zat yang berbahaya bagi tubuh. Namun banyak dijumpai dalam berbagai wadah makanan yang sering dikenal dengan nama styrofoam.
Jika makanan berminyak dipanaskan dalam wadah ini, styrene dapat berpindah ke dalam makanan, maka menggunakan bahan ini sebagai wadah makanan tidak dianjurkan. Misalnya gelas dan piring makanan styrofoam yang sudah lama atau dijadikan wadah makanan, dianggap sebagai penyebab kanker.
Hindari sedapat mungkin menggunakan wadah makanan apalagi makanan yang dipanaskan menggunakan wadah dengan bahan Polystyrene, karena berbahaya untuk kesehatan tubuh.
-
Kode 7: Other
Yang termasuk dalam kategori Other atau O ini adalah bahan plastik yang tidak termasuk dalam 6 kategori di atas, atau kategori lainnya. Dalam kategori ini termasuk Polycarbonate atau PC yang bisa dijumpai pada botol minum atau botol minum bayi. PC atau Polycarbonate sendiri bisa berbahaya bagi tubuh karena menghasilkan BPA. Itu sebabnya pastikan saat membeli botol minum sudah mencantumkan bebas BPA (BPA Free).
Kategori lain yang masuk dalam kode 7 misalnya Styrene Acrylonitrile atau SAN yang biasanya digunakan untuk kode dalam sikat gigi dan peralatan makan plastik. Kode lainnya adalah Acrylonitrile Butadiene Styrene atau ABS yang bisa dijumpai pada mainan anak dari plastik.
Tetapi, ada juga bahan yang baik untuk lingkungan karena dapat diurai yang disebut bioplastik yang terbuat dari tepung jagung, kentang, tebu. Semua ini biasanya masuk dalam kode 7.
Bahan plastik yang aman digunakan khususnya untuk makanan atau minuman dan bisa lebih dari sekali pakai adalah yang berkode 2 (HDPE), 4 (LDPE), dan 5 (PP). Untuk kode 7, apalagi tidak diberitahu secara jelas dari bahan plastik golongan apa, maka harus sangat diperhatikan dan dicari tahu dari bahan apa plastik tersebut dibuat. Karena itu, penting untuk mencermati kode plastik atau simbol plastik yang menunjukkan bahan pembuatan plastik supaya tidak membahayakan kesehatan kita.