Bagikan di:
     

Anak Laki atau Perempuan?

Anak Laki atau Perempuan?
Anak Laki atau Perempuan?

Walau bahagia memiliki anak, namun kadangkala karena ingin merasakan juga untuk memiliki anak laki-laki dan anak perempuan, maka kita sering bertanya-tanya tentang apa yang harus dilakukan agar dikarunia anak laki-laki atau anak perempuan. Informasi berikut semoga dapat membantu mewujudkan keinginan tersebut.

Yang menentukan jenis kelamin seorang anak adalah sperma mana yang berhasil lebih dahulu membuahi sel telur. Karena, sel telur hanya terdiri dari kromosom X, maka bila sperma X yang membuahi sel telur, maka janin yang dihasilkan menjadi XX yang berarti berjenis kelamin perempuan, sedangkan bila sperma Y maka akan menjadi XY yang berarti anak laki-laki.

Sperma X dan Y memiliki sifat yang berbeda. Berikut perbedaaannya:

Sperma XSperma Y
Bergerak lebih lambatMampu bergerak lebih cepat
Jangka waktu hidup lebih lamaJangka waktu hidup lebih pendek
Lebih tahan dalam lingkungan asamTidak tahan dalam lingkungan asam
Perbedaan karakteristik sperma X dan Y

Berarti, bila lingkungan asam, kemungkinan sperma Y akan mati sehingga tidak mungkin membuahi sel telur, sedangkan bila keadaan basa atau netral, X dan Y dapat hidup, tetapi peluang Y membuahi sel telur lebih besar karena Y mampu bergerak lebih cepat.

Lingkungan asam atau basa dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut:

  • Baca juga:
    Umur Kedaluwarsa Kosmetik



     

    Makanan:

    Jenis makanan berprotein tinggi seperti daging dapat menyebabkan lingkungan vagina menjadi asam. Yang termasuk makanan ini seperti: produk susu, jeruk, apel, kacang-kacangan, kerang, dsb.

    Jenis makanan seperti pisang, ceri, anggur, toge dapat membuat lingkungan tidak terlalu asam sehingga sperma Y lebih mungkin untuk hidup.

  • Baca juga:
    Kandungan Vitamin C pada Buah



     

    Waktu saat melakukan persetubuhan:

    Bila saat melakukan senggama, istri terangsang lebih dulu, maka lingkungan vagina menjadi basa, sehingga peluang Y lebih besar. Sebaliknya bila istri tidak terangsang, maka peluang X lebih besar daripada Y. Hal ini berlaku bila hubungan dilakukan pada masa subur.

    Sedangkan, saat masa tidak subur, bila persetubuhan dilakukan lebih dari 24 jam, hanya sperma X yang masih hidup karena Y hanya mampu hidup selama 24 jam. Sehingga, janin anak perempuan yang dihasilkan.

Namun sebaiknya diingat bahwa berjenis kelamin apapun anak merupakan karunia Tuhan yang harus kita rawat dan sayangi.