Bagikan di:
     

Tetap Cantik Selama dan Pasca Kehamilan

Tetap Cantik Selama dan Pasca Kehamilan
Tetap Cantik Selama dan Pasca Kehamilan

Pada periode kehamilan, tubuh sang calon ibu mengalami peningkatan hormon-hormon yang memang dibutuhkan untuk membantu pertumbuhan janin yang ada dalam kandungan. Peningkatan atau perubahan hormon-hormon ini mengakibatkan terjadinya perubahan pada bentuk tubuh yang dapat mengurangi kecantikan. Perubahan bentuk tubuh ada yang hanya sementara, yaitu yang hanya terjadi selama periode kehamilan, ada juga yang tidak akan hilang. Maka, akan sangat baik jika dilakukan pencegahan agar ibu tetap cantik selama hamil maupun seusai melahirkan.

 

Masalah Kecantikan saat Hamil

Tubuh yang tidak langsing lagi, wajah kusam, kulit yang tidak mulus, tubuh tidak selangsing dulu lagi adalah beberapa masalah yang sering dikeluhkan. Wajar jika Anda merasa terganggu dengan penampilan Anda dan ingin kembali menawan seperti sebelum hamil. Ini dapat terwujud, dengan mencegah dan melakukan perawatan, Anda akan tetap cantik seperti sediakala.

Berikut ini beberapa hal yang mengganggu penampilan wanita selama dan setelah periode kehamilan.

 

Stretchmark

Stretchmark adalah garis vertikal yang menyerupai kulit pecah. Berwarna merah yang kemudian akan memutih, menjadi garis-garis yang lebih putih dari kulit sekitarnya. Biasa muncul pada perut, paha dan pinggul akibat bagian tubuh yang makin membesar.

Untuk mencegahnya, gunakan krim anti stretch mark yang mengandung pelembap tinggi sejak awal kehamilan. Hindari juga penambahan berat badan yang signifikan selama kehamilan. Muncul atau tidaknya stretchmark dipengaruhi juga tingkat kekenyalan kulit seseorang. Stretch mark dapat bersifat permanen maksudnya tetap ada walau telah melahirkan.

Selengkapnya mengenai stretchmark dapat dibaca pada artikel berikut:

 

 

Mask of Pregnancy

Ibu yang sedang hamil ada pula yang mengalami mask of pregnancy, dimana warna kulit wajah tidak sama, area dahi dan pipi berwarna lebih gelap serta warna yang lebih gelap pada lipatan-lipatan.

Untuk mencegahnya, gunakan krim dengan kadar 15 SPF dan hindari berada terlalu lama di bawah paparan sinar matahari.

Berikut ini artikel yang membahas mengenai krim tabir surya:

 

Luka Akibat Garukan

Perut yang membesar dapat menimbulkan rasa gatal pada perut. Jika Anda menggaruknya, bukan tidak mungkin akan menyebabkan luka yang akan meninggalkan bekas permanen. Rasa gatal juga dapat disebabkan karena kulit yang mengering.

Untuk mencegahnya, gunakan pelembab atau krim dingin penghilang gatal yang aman dan krim yang mengandung pelembab. Potong kuku agar jika Anda tanpa sengaja menggaruk bagian yang gatal tidak menyebabkan luka.

 

Berjerawat dan Berketombe

Meningkatnya produksi hormon progesteron akan meningkatkan produksi minyak sehingga dapat menyebabkan kulit wajah dan kepala menjadi berminyak. Akibatnya, jerawat dan ketombe menjadi masalah yang dialami selama masa kehamilan.

Untuk mencegahnya, cuci muka lebih sering dari biasanya, tetapi jangan sampai terlalu sering sehingga menyebabkan kulit menjadi kering. Untuk mencegah ketombe, cuci rambut dengan frekuensi lebih sering.

 

Varises

Pada masa kehamilan, aliran darah meningkat sehingga dapat menyebabkan pelebaran pembuluh darah balik yang dinamakan varises. Biasa timbul pada bagian belakang tungkai dan betis, dengan bentuk urat kebiru-biruan yang menonjol dan berkelok-kelok. Biasa disertai rasa nyeri yang mengganggu.

Untuk mencegahnya, hindari penambahan berat yang berlebih, jalan kaki secara teratur, jangan duduk atau berdiri terlalu lama, dapat juga menggunakan stoking anti varises.

Selengkapnya mengenai varises, dapat Anda baca pada artikel berikut:

 

Kegemukan

Penambahan berat badan memang harus terjadi pada saat kehamilan karena janin yang ada dalam kandungan harus semakin bertumbuh. Tetapi, jika setelah melahirkan berat badan Anda masih berlebih, hal ini dapat mengurangi percaya diri Anda. Masalah kegemukan ini yang paling banyak terjadi dan dikeluhkan para ibu yang baru melahirkan.

Untuk mencegahnya, Anda dapat melakukan diet dan olahraga. Mengurangi berat badan adalah agar kalori yang masuk lebih sedikit dari kalori yang dikeluarkan. Maka perlu disiplin agar kalori yang masuk dalam tubuh seimbang dengan apa yang dikeluarkan. Tetapi, jika Anda masih menyusui si buah hati, jangan lakukan diet ketat yang ekstrim.

Prinsip diet yang baik adalah berpedoman pada 3 J. Yaitu, pengaturan jumlah makanan, jenis makanan, dan jadwal makan. Penerapan 3J pada ibu menyusui juga berlaku. Pertama, lakukan pengaturan makanan agar makanan yang dimakan tidak berlebih. Pada periode menyusui, ibu mengeluarkan 300-500 kkal lebih banyak dalam sehari. Jumlah ini yang harus dicukupi dan sebaiknya makanan yang diasup tidak berlebih terlalu banyak yang akan mengakibatkan kenaikan berat badan yang drastis.

Kedua, perhatikan jenis makanan. Agar ASI dapat keluar dan memenuhi gizi si bayi, pilih jenis makanan yang tepat seperti sayur dan buah yang kaya serat, karbohidrat kompleks, protein rendah lemak dan perbanyak minum air putih.

Ketiga, jadwal makan. Makanlah dalam porsi kecil tetapi sering sebaliknya daripada langsung makan dalam porsi besar. Dengan frekuensi sering, Anda tidak perlu tersiksa menahan lapar dan juga akan membantu proses pembakaran agar dapat berlangsung dengan maksimal.

Jangan lupa untuk berolahraga. Mulailah dengan olahraga ringan seperti jogging atau bersepeda. Apabila tubuh Anda sudah pulih dengan baik, dapat menambahkan intensitas olahraga Diet dengan cara yang tepat yang disertai dengan olahraga adalah cara yang sehat agar tubuh dapat kembali langsing.

 

Karena itu, jangan takut. Baik pada masa kehamilan maupun setelah melahirkan, Anda dapat terus menjaga kecantikan dan kesehatan Anda.