Walaupun bagi sebagian orang aromanya tidak terlalu mengenakkan untuk dicium, tetapi penggunaan bumbu-bumbu ini pada menu-menu tertentu membuat makanan menjadi lebih sedap. Bahkan, beberapa makanan yang menggunakan bumbu ini menjadi favorit bagi banyak orang karena aromanya yang khas tersebut. Mari berkenalan dengan bumbu masak dengan aroma yang khas ini.
Terasi
Siapa yang tidak kenal dengan sambal terasi? Salah satu sambal yang banyak dibuat. Sebagai pelengkap sayur asam atau masakan lainnya ini akan membuat Anda semakin lahap untuk makan. Terasi atau yang dikenal dengan belacan. Aromanya yang tajam membuat beberapa orang menghindarinya, tetapi banyak makanan yang menggunakan terasi sebagai pelengkapnya. Tidak hanya di Indonesia, terasi juga dikenal sebagai bumbu masak di Malaysia (dikenal dengan sebutan belacan), Thailand atau Hongkong.
Terasi membuatuhkan waktu yang lama dalam pembuatannya. Ikan atau rebon sebagai bahan dasar akan difermentasi, digiling kemudian dijemur selama 20 hari. Sebagai pengawet, terasi ditambahkan garam. Umumnya terasi berwarna gelap. Ketika akan menggunakannya, terasi sebaiknya digoreng atau dibakar terlebih dahulu agar aroma khas terasi bisa lebih keluar.
Taoco
Dibuat dari kacang kedelai yang difermentasi. Hasil fermentasi menimbulkan aroma yang khas. Kacang kedelai sebagian menjadi tidak utuh lagi. Tetapi, bentuk taoco bisa berbeda, tergantung daerah dan pembuatnya. Sehingga pada daerah tertentu, kacang kedelai utuh sedangkan di daerah lain kacang kedelai lebih hancur. Warnanya pun berubah, menjadi coklat muda sampai kemerahan. Taoco akan terasa asin karena pada proses pembuatannya menggunakan garam. Beberapa masakan chinesse food menggunakan taoco.
Rusip
Mungkin Anda belum pernah mendengar atau melihat bumbu masak yang disebut rusip. Wujudnya adalah cairan hitam. Rusip dikenal sebagai pelengkap bumbu saat membuat sambal di daerah Palenmbang dan daerah Bangka-Belitung. Cara pembuatannya adalah dengan mencampur ikan dengan garam dan tepung beras sangrai yang ditutup rapat dan selanjutnya mengalami proses fermentasi.
Petis
Bumbu petis dengan warna hitam ini ini banyak digunakan pada makanan Jawa. Sebut saja rujak cingur atau tahu campur yang berasal dari daerah Jawa Timur dan Tahu Telur khas kota Semarang yang banyak disukai karena rasanya yang khas. Aroma yang khas dari petis adalah aroma amis yang berasal dari bahan pembuatnya Bahan utama pembuat petis adalah udang yang dicampur dengan tepung terigu, gula merah dan beberapa bumbu lain. Selain menggunakan udang, ada juga petis yang menggunakan ikan sebagai bahan utamanya.
Tempoyak
Bagi para penggemar durian, munkin Anda akan menyukai makanan yang menggunakan bumbu ini. Tempoyak terbuat dari buah durian yang sudah matang benar kemudian dilakukan proses fermentasi dengan bantuan garam. Aroma durian yang tajam akan semakin memambah selera makan Anda. Sedangkan, bagi yang tidak suka durian mungkin akan bertambah pusing saat mencium aromanya. Tempoyak mudah ditemukan di daerah yang banyak menghasilkan durian, yaitu di pulau Sumatra dan Kalimantan.
Tidaklah mengherankan jika banyak masakan khas Indonesia yang disukai. Kreasi untuk meramu berbagai bahan telah menciptakan bumbu masak dengan aroma yang khas. Tertarik untuk membuat makanan dengan bumbu tersebut?