Bagikan di:
     

Goa Gala

Goa Gala
Goa Gala

Goa Gala terletak di Nusa Lembongan salah satu pulau kecil dari deretan tiga pulau yang terletak di sebelah tenggara Bali, yakni Nusa Penida, Nusa Ceningan dan Nusa Lembongan. Jika Anda mengunjungi Pulau Nusa Lembongan maka Anda dapat mengunjungi Goa Gala, sebuah gua buatan yang cukup unik di pulau ini. Gua ini terdapat di bawah tanah dalam batu kapur yang terdapat di Pulau Nusa Lembongan. Uniknya, gua ini merupakan tempat tinggal dari seorang pertapa yang bernama Made Byasa yang dibuat selama sekitar 15 tahun dengan peralatan yang sederhana!

Pada tahun 1961 hingga 1976 seorang pertapa yang bernama Made Byasa membuat gua di dalam liang batu kapur di Pulau Nusa Lembongan, Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali. Pekerjaan Made Byasa adalah seorang mangku dalang, petani, petani dan juga pertapa. Made Byasa membuat gua tersebut selama kurang lebih 15 tahun hanya dengan manggunakan peralatan yang sangat sederhana pada waktu itu yaitu linggis. Ia menggali gua ini sebagai rumah tinggal di bawah tanah dalam liang batu kapur.

Seperti rumah pada umumnya, dalam rumah tinggal Made Byasa ini terdapat ruang tamu, dua buah kamar tidur, kamar mandi, sumur dan dua buah dapur. Karena berada dalam batu kapur, maka seluruh ruangan memiliki dinding batu kapur. Luas dari rumah bawah tanah ini sekitar 500 meter persegi. Untuk masuk ke gua ini terdapat tujuh pintu masuk. Gua ini juga memiliki tiga lubang ventilasi untuk sirkulasi udara di dalam gua buatan tersebut.

Pintu masuk ke Goa Gala cukup sempit dan harus turun ke bawah tanah dengan anak tangga sedalam kurang lebih 2 meter. Di dalam Goa Gala Anda dapat menyusuri rumah bawah tanah ini dalam lorong yang cukup gelap. Namun di beberapa sudut gua ini telah dipasang lampu penerang sehingga Anda dapat melihat ke berbagai ruangan yang terdapat di dalam Goa Gala. Ketinggian di dalam rumah bawah tanah ini tidak begitu tinggi, yaitu antara 1 hingga 2 meter, sehingga Anda akan lebih sering membungkuk di dalam Goa Gala ini. Di beberapa ruangan, ketinggian ruang bisa mencukupi untuk berdiri dan mengambil foto di dalam gua ini. Udara di dalam gua ini terasa sejuk.

Baca juga:
Pulau Nusa Lembongan



 

 

Kisah Mahabarata

Goa Gala

Pembangunan gua ini memakan waktu 15 tahun dari tahun 1961 hingga tahun 1976. Made Byasa yang pekerjaannya sebagai dalang membangun Goa Gala karena terinspirasi epos atau cerita pewayangan Hindu yaitu Mahabarata khususnya pada episode "Wana Parwa". Made Byasa terinspirasi dengan kehidupan Pandawa yang sedang dalam pelarian dari pasukan Kurawa sehingga membuat tempat perlindungan khusus yang terbuat dari gala atau aspal. Kurawa sendiri bermaksud menghancurkan Pandawa.

Dalam kisah tersebut, diceritakan bahwa Pandawa dibuang ke hutan selama 12 tahun karena kalah bertaruh dengan Kurawa. Selama 12 tahun, Pandawa harus menghadapi tantangan hidup di dalam hutan. Karena merasa tidak aman dan berpikir bahwa sewaktu-waktu Kurawa bisa membunuh keluarganya, maka mereka membangun sebuah gua. Gua ini dinamakan "Gala-Gala".

Di dalam tempat perlindungan inilah Pandawa tetap selamat dari kejaran pasukan Kurawa. Lima anak Pandu yang disebut Pandawa selamat di rumah ini yaitu Puntadewa, Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa. Menurut epos Mahabarata, mereka berhasil melarikan diri lewat terowongan pada rumah yang terbuat dari gala tersebut sebelum dibakar Kurawa.

Dari episode inilah, Made Byasa tertarik menyelami kehidupan Pandawa selama masa isolasi di gua tersebut. Karena itu, Made Byasa terinspirasi membangun Goa Gala dari cerita ini. Untuk menghormati Pandawa, maka Made Byasa menggali gua yang dinamai Goa Gala. Tentunya karena latar belakang pekerjaan sebagai dalang dan kebiasaannya untuk bertapa, maka Made Byasa membuat gua yang diilhami kisah Mahabarata ini. Ia membangun tanpa henti siang dan malam selama 15 tahun untuk mewujudkan impiannya tersebut. Pada tahun 1984 dalam usia 95 tahun Made Byasa wafat di rumah bawah tanahnya.

Di gua ini juga terdapat relief yang menggambarkan proses penyelesaian Goa Gala. Terdapat beberapa simbol seperti manusia, gajah, pintu gerbang, dan kura-kura yang dalam kalender Hindu mempunyai arti yaitu 1898 pada tahun Saka atau dalam penanggalan umum jatuh pada tahun 1976 yaitu tahun ketika Goa Gala selesai dibangun.

 

Goa Gala

Kini Goa Gala menjadi salah satu tempat tujuan wisata yang menarik di Pulau Nusa Lembongan. Selain itu, beberapa wisatawan juga melakukan meditasi di dalam gua ini. Goa Gala sendiri masih tetap dilestarikan seperti pada awalnya tanpa dilakukan renovasi. Pekerjaan menggali selama 15 tahun yang dilakukan Made Byasa tidak sia-sia, karena rumah bawah tanahnya kini menjadi tempat tujuan wisata yang unik di Pulau Nusa Lembongan Bali.