Bagikan di:
     

Cukupkah ASI untuk Bayi?

Cukupkah ASI untuk Bayi?
Cukupkah ASI untuk Bayi?

"Pasti cukup" adalah pikiran positif yang harus ada pada ibu yang ingin sukses memberikan ASI untuk bayinya. Memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama setelah kelahirannya memang merupakan tantangan tersendiri bagi ibu. Namun, manfaat air susu ibu atau ASI yang tidak ada tandingannya membuat pemberian ASI untuk buah hati patut diperjuangkan. ASI merupakan makanan sehat untuk bayi bahkan yang paling sehat dibanding jenis makanan bayi lainnya.

ASI Sedikit

Kekuatiran umum yang dialami ibu yang baru melahirkan adalah bayi kelaparan karena ASI yang keluar hanya sedikit. Saat baru melahirkan, produksi ASI memang masih sedikit. ASI yang keluar umumnya masih berwarna bening yang merupakan colostrums. Bayi biasanya akan sering menangis pada minggu awal setelah lahir. Karena kuatir bayinya kelaparan atau kasihan dengan tangisan bayi, para ibu akhirnya menyerah dan memberi susu formula untuk bayi kecilnya. Hal ini justru berbahaya, karena pemberian susu formula dalam botol dapat membuat bayi tidak mau mengisap susu dari ibunya secara langsung karena terbiasa dan lebih enak mengisap susu dari botol.

Tetapi, tahukah ibu, bahwa bayi yang baru lahir sebenarnya hanya membutuhkan ASI sebanyak 5-7 mililiter ASI untuk sekali minum? Sebagai gambarannya, volume 5-7 mililiter ini sama dengan setengah sendok teh. Jadi jangan kuatir si kecil kelaparan. Lambung bayi yang baru lahir baru sebesar kelereng, jadi dengan memberikan 5-7 ml ASI sekali minum sudah dapat memenuhi kebutuhan si kecil.

Bahkan jika ASI sama sekali tidak keluar pada hari pertama atau kedua setelah bayi lahir, ibu juga tidak perlu kuatir. Bayi yang baru lahir masih mampu bertahan hingga 1-2 hari. Yang penting ada upaya terus menerus memberi ASI meski masih berupa cairan bening colostrums.

Baca juga:
Inisiasi Menyusu Dini (IMD)



 

Penyebab Lain Tangisan Bayi

Jika bayi terus menangis, bisa jadi karena bayi membutuhkan selain ASI. Bayi yang baru lahir masih merasa asing dengan lingkungan sekitarnya karena suasana yang sangat berbeda dibandingkan saat berada dalam kandungan ibu. Itu salah satu alasan mengapa bayi sering menangis.

Tangisan bayi mungkin juga karena ia ingin dipeluk atau digendong. Atau karena popok yang basah, Jadi, jangan artikan tangisan bayi yang baru lahir sebagai tanda ia merasa lapar. Tidak semua penyebab bayi menangis karena bayi kelaparan.

Baca juga:
Arti Tangisan Bayi



 

Hypnobreastfeeding

Pikiran ibu yang mengganggap ASI sedikit justru dapat menjadi kenyataan. Maka, berpikirlah positif. Yakinlah bahwa ASI Anda pasti cukup.

Coba yakinkan diri sendiri bahwa ASI yang dihasilkan cukup membuat bayi kenyang. Cara seperti ini sering disebut sebagai hypnobreastfeeding. Sang ibu terus memberi keyakinan kepada diri sendiri bahwa ASI yang dihasilkan cukup. Ayah juga bisa membantu dengan memberi semangat positif bahwa ASI cukup.

Menyusui Sesukanya

Untuk membantu merangsang produksi ASI, biarkan bayi menyusu sesukanya. Isapan bayi juga akan merangsang produksi ASI dalam payudara ibu.

Kebutuhan ASI Bayi

Jika menyusui secara langsung, ibu tidak mengetahui berapa banyaknya ASI yang sudah diberikan. Untuk mengetahui kebutuhan ASI, tabel berikut memberikan informasi banyaknya ASI yang dibutuhkan sesuai usia bayi.

Usia BayiASI yang dibutuhkan
1 hari5-7 ml sekali minum
3 hari22-27 ml sekali minum
1 minggu45-60 ml sekali minum
1 bulan80-150 ml sekali minum
2-6 bulan570-900 ml per hari
Lebih dari 6 bulansekitar 875 ml per hari

 

Tanda ASI Sudah Cukup

Untuk mengetahui apakah produksi ASI ibu sudah mencukupi bagi bayi, ibu dapat melihat tanda-tanda berikut yang menandai ASI sudah tercukupi.

  • Bayi melepaskan isapan dengan sendirinya
  • Bayi terlihat puas dan bergerak aktif
  • Saat mengisap, bayi terlihat menelan
  • Payudara ibu terasa ringan dan lembek
  • Pertumbuhan bayi yang sesuai ditandai dengan berat dan panjang bayi bertambah secara konsisten sesuai grafik pertumbuhan bayi
  • Buang air kecil 6-8 kali sehari
  • Buang air besar 2 kali sehari dengan warna feses kuning cerah
  • Pipi bayi merona merah dan apabila dicubit terasa kencang

Jadi jika keadaan normal, sebenarnya tidak ada ASI yang kurang. Pemberian ASI memerlukan kedisiplinan untuk mau menyusui bayi sesering mungkin dan pikiran positif dari ibu bahwa ASI pasti cukup untuk bayi mungilnya.